Adi Kumara: Pesan Ketua UMUM LBK !

Coba pandangi dan lihat ayahnda kami datuk kami yg sudah berusia 95 tahun.. aji sultan salehoeddin II Sultan Kutai kartanegara Ing Martadipura gara2 peristiwa kemarin beliau di panggil kapolda utk bisa turut serta ber sama2 mengamankan wilayah kesultanan kutai ..dan tanggung jawab beliau sebagai pimpinan adat seluruh wilayah kesultanan kutai...

Seluruh adat di kutai harus taat dgn kesultanan kutai ini harga mati.. jadi jangan bawa2 adat lainnya.. utk wilayah kesultanan jangan bawa2 adat apapun. Ini sultan ,asih hidup dan kesuktanan masih ada dan lihat semangatnya

walaupun dari segi usia sdh tua tp demi damai kalimantan datuk kami selalu siap hadir demi menjaga keutuhan nkri,.

Ketika Nenek moyang kami tutus dari kesultanan kutai di awali oleh puncan karna kawin dengan bulan

lahir lah anak pertama jadilah suku tunjung

dan anak ke dua lahir jadilah suku benuak

dan anak ketiga lahir jadilah suku bahau

dan anak ke empat lahir jadilah suku modang

dan yg ter akhir anak ke lima lahirlah dan jadilah suku kutai ..

pada saat anak kelima lahir kutai tdk mempunyai tangan dan kaki.. tp dengan kesaktian yg dibawa nya dari lahir akhirnya keluarlah pelan2 tangan dan kaki nya.. dan sempurna

Dan empat saudara yang lainnya sepakat tunjung benuak bahau modang mengangkat adiknya menjadi raja..

Agar ke 5 saudara tidak berkelahi oleh puncan karna masing2 diberi wilayah oleh puncan karna dan berlaku hukum adat masing2

adapun tunjung dan benua di beri wilayah yang dibatasi oleh sungai mahakam sepanjang sungai mahakam sebelah kiri diberikan kepada anak pertama tunjung seberang sungai atau sebelah kanan diberikan kepada anak kedua benuak mulai dari melak keatas sekarang wilayah kubar sampai muyup..

Dari muyup disambung lagi kanan kiri seberangan sungai sampai long bagun diberi kepada anak yang nomor 3 bahau dan seberangnya diberikan kepada anak yang ke empat modang.,

dan anak terakhir kutai diberi wilayah dari melak sampai kutai lama ..

dan masing2 anak puncan karna memberlakukan hukum adatnya masing2

Bila sesama saudara tunjung benuak bahau modang dan kutai berselisih oaham maka hukum mereka tdk berlaku dan dianggap batal dan berlaku hukum adat kesultanan,, atau kerajaan kutai

samarinda masuk wilayah kutai milik anak ke 5 jadi siapa pun membuat rusuh bisa kami kenakan hukum adat dan kami bisa meminta ke adilan dgn sultan kutai minta hukum adat ditegak kan..

Apalagi membentuk dewan adat apapun ini bentuknya samarinda milik kutai dan sultan pun masih hidup dan kesultanan pun masih ada berdiri tegak sebagai pimpinan adat

dan hukum ada kutai ini di taati oleh nenek dan datuk kami. Dari tunjung benuak bahau modang dan kutai sudah ratusan tahun lamanya hidup aman damai dengan kakak kami tunjung benuak bahau dan modang

dan di luar suku tadi adalah eksodus dari china yang datang kekutai pada abab 18 minta suaka bertempat tinggal di kutai dan bila anda mengganggu adat istiadat yg sdh ratusan tahun kami hormati dan harga diri saudara kami di hina tunjung benua bahau modang pasti kutai akan bersatu dan kami jamin lbk ada didepannya... ini janji kami dengan sultan kami yang kami mulia kan...

Adi Kumara